PDIP Anggap Pengelolaan Pemerintahan Sudah Mengkhawatirkan
Jumat, 08 Juli 2011 – 13:30 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai tidak dijalankannya instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II menunjukkan bahwa manajemen pemerintahan saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini, sambung Sekjen PDI Perjuangan ini, terbukti adanya kasus di salah satu kementerian, di mana nota keuangan APBN perubahan dicantumkan angka tertentu tapi tidak ada di keputusan surat kementerian. "Ini menunjukkan tingkat koordinasi sudah sangat membahayakan aspek keuangan negara dan tidak adanya tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya.
"Ini menunjukkan bahwa instruksi presiden kepada para pembantunya tidak jalan atau di bawah 50 persen yang mampu melaksanakan instruksi presiden tersebut. Maka hal ini menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan pemerintahan sudah sangat mengkhawatirkan," kata Tjahjo kepada JPNN di Jakarta, Jumat (8/7).
Dia menambahkan, kondisi tersebut sekaligus menunjukkan adanya kelemahan koordinasi pemerintah, interdepartemen yang lemah dan masih kuatnya egoisme sektoral. "Di sisi lain menunjukkan adanya kelemahan kepemimpinan di tingkat departemen atau lembaga pemerintah non departemen," ungkap politisi senior ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai tidak dijalankannya instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh para pembantunya
BERITA TERKAIT
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella