PDIP Anggap Pengelolaan Pemerintahan Sudah Mengkhawatirkan
Jumat, 08 Juli 2011 – 13:30 WIB

PDIP Anggap Pengelolaan Pemerintahan Sudah Mengkhawatirkan
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai tidak dijalankannya instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II menunjukkan bahwa manajemen pemerintahan saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini, sambung Sekjen PDI Perjuangan ini, terbukti adanya kasus di salah satu kementerian, di mana nota keuangan APBN perubahan dicantumkan angka tertentu tapi tidak ada di keputusan surat kementerian. "Ini menunjukkan tingkat koordinasi sudah sangat membahayakan aspek keuangan negara dan tidak adanya tata kelola pemerintahan yang baik," ujarnya.
"Ini menunjukkan bahwa instruksi presiden kepada para pembantunya tidak jalan atau di bawah 50 persen yang mampu melaksanakan instruksi presiden tersebut. Maka hal ini menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan pemerintahan sudah sangat mengkhawatirkan," kata Tjahjo kepada JPNN di Jakarta, Jumat (8/7).
Dia menambahkan, kondisi tersebut sekaligus menunjukkan adanya kelemahan koordinasi pemerintah, interdepartemen yang lemah dan masih kuatnya egoisme sektoral. "Di sisi lain menunjukkan adanya kelemahan kepemimpinan di tingkat departemen atau lembaga pemerintah non departemen," ungkap politisi senior ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai tidak dijalankannya instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh para pembantunya
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Mahfud MD Sebut Kejaksaan Didukung Rakyat untuk Bersihkan Peradilan
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM