PDIP Anggap Setgab Kroni Kapitalis
Jumat, 14 Mei 2010 – 11:12 WIB
"Bagi PDIP pembentukan Sekber ini tidak mempengaruhi sikapnya. Mau ada Sekber atau tidak, PDIP akan tetap kritis jika kebijakan pemerintah tidak pro kepada kepentingan rakyat," ucapnya.
Baca Juga:
Sementara itu, La Ode Ida mengatakan pembentukan Sekber bagi daerah tidak ada artinya kalau tidak dilakukan upaya mewujudkan pembangunan daerah. Seperti dicontohkan Ida dalam pembahasan RAPBN-P yang anggota DPR bergaya broker. Apalagi arah pembangunan daerah sebetulnya sudah ada dalam Musrembangnas yang tiap tahunnya dilakukan.
"Tidak ada artinya. Sudah ada dalam Musrenbangnas, itu yang harus diwujudkan," ucapnya.
Sementara itu, Ade Komarudin membantah adanya kroni kapitalisme dalam pembentukan Sekber. Golkar kata Ade penganut ekonomi yang nasionalis. "Pembentukan Sekber ini untuk menurunkan tensi politik sehingga program pemerintah bisa berjalan," katanya.
Maswadi Rauf menegaskan pembentukan Sekber merupakan konsekuensi dari sistem politik Indonesia yang menganut banyak partai. "Jadi memang koalisi itu mesti efektif sehingga apapun yang diputuskan oleh pemerintah harus didukung oleh partai koalisi sehingga dibentuk Sekber atau apapun namanya,"pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Arif Budimanta menilai pembentukan Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Kaolisi merupakan model baru kroni kapitalis di era
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolres Siak Ajak Jemaat Gereja HKBP Zamrud Dayun Wujudkan Pilkada Damai
- Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
- Kipasan Optimistis Ridwan Kamil-Suswonoo Utamakan Keserasian Hubungan Antaretnis
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik