PDIP Bakal Gelorakan Spirit Penguasaan Iptek ke Kampus-kampus Indonesia

Negara-negara itu datang karena melihat Indonesia yang baru merdeka sudah bergelora dan bersemangat.
"Oleh Bung Karno mereka dikasih dana, duit itu kemudian disewakan rumah di Jalan Serang, Menteng. Kemudian mereka merancang kemerdekaannya dibiayai oleh Indonesia. Dan kemudian merdekalah negara-negara Maroko, Tunisia, Sudan, Aljazair karena campur tangan Indonesia. Kalau Bung Karno tidak digusur, mungkin Palestina sudah merdeka," jelas dia.
Oleh karena itu, lulusan S1 Teknik Kimia UGM itu mengingatkan Bung Karno diberi gelar Pahlawan Kemerdekaan dan Pembebas Bangsa-bangsa Islam.
Daya gebrak Bung Karno dalam geopolitik dunia, lanjut Hasto, tak sampai di situ.
Bung Karno juga merupakan pemimpin pertama yang mengutip ayat-ayat suci Al-Qur'an ketika membawa pidato To Build The World a New di Perserikatan Bangsa-bangsa pada 1960.
"Karena itu, spirit ini harusnya dimiliki oleh insan kampus, bagaimana kampus mampu menguasai ilmu dan teknologi melalui riset-risetnya," tegas Hasto.
Sementara itu, Prof Rokhmin mengamini spirit merupakan aspek yang harus dibangun di kampus sesuai dengan keinginan Hasto. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memandang selama puluhan tahun mengajar di dalam dan luar negeri, membangunkan spirit lebih sulit dibanding aspek teknokrasi.
"Jadi, Mas Hasto sudah tuntas bagaimana civitas akademika entah itu mahasiswa, dosen, tenaga akademik, menggelorakan spirit kepemimpinan bukan hanya jago kandang," kata Rokhmin.
PDIP ingin menggelorakan spirit keindonesiaan untuk mendorong anak bangsa menguasai Iptek di kampus-kampus.
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi