PDIP Bakal Rontok Jika Usung Ahok
Sebab, PDIP bisa mendorong kelompok agama, nasionalis dan akar rumput bersatu.
“Bersatunya partai-partai Islam dan PDI Perjuangan dalam suatu koalisi mengusung Rizal-Djarot seperti mengingat kembali ucapan almarhum Taufik Kiemas: Jakarta ini milik partai Islam, partai nasionalis hanya meminjam sementara”,” ujarnya.
Menurut Nazaruddin, Rizal dan Djarot sudah sangat mewakili PDIP. Rizal merupakan loyalis Megawati. Sedangkan Djarot adalah kader idelogis partai pemenang Pemilu 2014 itu.
“Keduanya bisa menerapkan dan membumikan Tri Sakti dan Nawa Cita di Jakarta. Ini merupakan jalan sutera yang dapat membuka jalan penguasaan Pulau Jawa oleh PDI Perjuangan,” ujarnya.
Tapi, dia sadar, keputusan akhir tetap ada di tangan Megawati. Namun, dia mmeinta Megawati mengerti bahwa Pilkada DKI 2017 adalah tahun bangkitnya kaum Marhaen melawan pemilik modal. Kebangkitan itu akan merembet ke provinsi lain.
“Memilih Ahok sama dengan PDI Perjuangan mendorong Indonesia di "persimpangan" jalan menuju kembali ke masa fasisme Orde Baru. Memilih Rizal Ramli berarti PDI Perjuangan menyegerakan terlaksananya Tri Sakti dan menerapkan ajaran Marhaenisme,” tegas Nazaruddin. (jos/jpnn)
JAKARTA – Salah satu drama paling menarik tentang Pilkada DKI 2017 akan berakhir Selasa (20/9) malam nanti. PDI Perjuangan akan menentukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasil Hitung Cepat, Agung-Markarius Unggul Telak di Pilwako Pekanbaru 2024
- Pilkada Kabupaten Serang 2024: Massa Pendukung Zakiyah-Najib Cukur Botak
- Cabup Serang Ratu Zakiyah Menangis Bahagia Unggul Telak dalam Hitung Cepat
- Unggul di Quick Count LSI Denny JA, Posisi Tri-Haris di Kota Bekasi Belum Aman
- Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul di Pilgub Riau versi Quick Count LSI Denny JA
- Ketua PDIP Jateng Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Kami