PDIP Bakal Tetap Kritis terhadap Pj Gubernur DKI Pilihan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan fraksinya bakal menyudahi sikap oposisi setelah Anies Baswedan mengakhiri jabatannya di ibu kota.
Hal itu bakal dilakukan PDIP setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan.
Namun demikian, Gembong juga memastikan Fraksi PDIP di DPRD DKI akan tetap kritis terhadap kepemimpinan Pj Gubernur pilihan Jokowi.
“Posisi Fraksi PDIP sama. Enggak oposisi lagi, tetapi, kan, tetap kritis," kata Gembong saat dihubungi pada Selasa (11/10).
Gembong menyebut selama masa jabatan Anies di DKI, Fraksi PDIP memosisikan diri sebagai oposisi karena partainya bukan pengusung di Pilkada lalu.
“Sekarang, kan, bukan soal dukung tidak mendukung, tetapi ini adalah ASN yang diberikan mandat oleh Presiden menjadi Pj Gubernur. Maka, Fraksi PDIP posisinya sekarang berubah," tuturnya.
Walaupun demikian, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menyatakan bakal tetap mengkritisi kinerja Heru Budi jika tidak menjalankan tugas dengan baik.
"Kalau Pak Heru ke depan tidak memperhatikan kepentingan rakyat Jakarta, sudah tentu Fraksi PDIP keras untuk mengkritik Pak Heru," tuturnya.
Gembong Warsono memastikan PDIP bakal tetap kritis terhadap Pj Gubernur DKI Jakarta pilihan Presiden Jokowi, Heru Budi Hartono menggantikan Anies Baswedan.
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Lukisan Aktivis