PDIP Bakal Wajibkan Kada Injakkan Kaki ke Kilometer Nol di Sabang dan Merauke

"Aceh dengan religiositasnya yang tinggi, kita harus gelorakan semangat terbuka dengan membuka diri, sehingga orang datang ke Aceh dan melihat bahwa Aceh adalah bagian dari Indonesia yang memiliki daya survival yang tinggi dengan budaya termasuk kulinernya yang luar biasa," ujarnya.
Hasto juga mendorong aparat pemerintahan setempat tampil terbuka lewat cara-cara kreatif. Misalnya dengan membuat akun di soaial media, seperti YouTube yang menunjukkan apa yang terjadi di Aceh, masyarakatnya, tradisi minum kopi, dan main catur. Juga mengenai tradisi kulinernya yang luar biasa.
"Mumpung para pemimpin di Aceh masih muda, buatlah terobosan, acara kreatif melalui media sosial untuk umumkan ke Indonesia dan dunia bahwa Aceh luar biasa. Gelorakan visit to Aceh. Saya yakin Aceh akan menjadi destinasi penting," kata Hasto.
Menurut Hasto, seluruh elemen di Aceh harus mendobrak atmosfer yang masih ada kesan sepertinya Aceh ini tertutup. Padahal masyarakatnya sangat ramah, kokoh pada prinsip dan punya kehendak maju yang kuat.
"Sampaikan ke dunia, kita gelorakan semangat untuk menjadi tuan rumah yang baik, dengan Islam dan adat istiadatnya. Karena Aceh identik dengan semangat, struggling, tak pernah menyerah. Ini harus digelorakan," katanya.
Sebelum ke Sabang, Hasto melakukan pengguntingan pita untuk peresmian kantor DPC PDIP Aceh Besar. (tan/jpnn)
Hasto Kristiyanto menyatakan Bung Karno menganggap Indonesia ialah dari Sabang sampai Merauke.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto