PDIP Balik Tuding Koalisi Merah Putih Takut Kalah di Pilkada Langsung
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Panja RUU Pilkada dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahadi Zakaria menepis tudingan bahwa partainya menolak usulan tentang pemilihan kepala daerah melalui DPRD karena takut kalah. Ia justru menyebut Koalisi Merah Putih ketakutan dengan pilkada langsung karena rakyat bisa memilih orang-orang berpotensi.
"Koalisi Merah Putih yang takut karena kalau pilkada langsung. Bisa saja masyarakat milih orang lain dibanding dari partai Koalisi Merah Putih," ujar Rahadi dalam diskusi 'Pilkada buat Siapa' di Jakarta, Sabtu, (13/9).
Menurutnya, PDIP menolak RUU Pilkada karena menganggap demokrasi identik dengan rakyat. Dalam demokrasi, ujarnya, rakyat harus diberi kedudukan sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dan tidak didelegasikan seperti yang dipraktikkan era Orde Baru.
“Rakyat sudah diberikan hak yang sangat melekat, kemudian apakah itu harus didelegasikan lagi?” katanya.
Rahadi menambahkan, pihak-pihak yang menghendaki pemilihan kepala daerah tidak langsung semestinya mencermati arti kata demokrasi. Bahkan, lanjutnya, praktik demokrasi di Indonesia sudah dikenal sejak lama.
“Demokrasi kita telah berlangsung sejak lama di desa, pemilihan kepala desa dilakukan secara langsung. Kenapa tidak dikembangkan demokrasi seperti itu dari rakyat oleh rakyat? Jadi jangan salah menafsirkan demokrasi dalam konteks kekinian,” tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Anggota Panja RUU Pilkada dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahadi Zakaria menepis tudingan bahwa partainya menolak usulan tentang pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan