PDIP Banten Diterpa Isu Kudeta
jpnn.com - SERANG- Di tengah-tengah isu pergantian Wakil Gubernur Banten yang akan ditinggalkan kader PDIP Rano Karno karena bakal menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah, muncul isu kudeta di internal DPD PDIP Banten.
Sekretaris DPD PDI Banten, HM Sukira dan Wakil Ketua Bidang Kehormatan, Ananta Wahana dikabarkan mengklaim sebagai Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Banten, menggantikan Ribka Tjiptaning. Bahkan pada awal Desember 2013 lalu, keduanya menandatangani surat undangan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) atas nama Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Banten.
Ribka Tjiptaning membenarkan ada upaya mengkudeta dirinya dari Ketua DPD PDIP Banten. Ia mengaku mengetahui itu saat keduanya pada 7 Desember 2013 lalu menandatangani surat undangan Rakerdasus atas nama ketua dan sekretaris.
”Kalau pergantian itu harus melalui Rakerdasus, aku ini pengurus DPP, belum lihat SK-nya. Pada saat rapat pleno DPP saya tahu informasi itu bahwa Sukira dan Ananta menandatangani surat undangan Rakerdasus atasnama Ketua dan Sekretaris DPD PDI P Banten,” terangnya.
Dia juga mengaku, hal tersebut sudah disampaikan langsung kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dalam rapat pleno. ”Saya bilang, ini saya DPP loh, kok dikudeta, bahaya kalau seperti ini, lama-lama ketua umum juga bisa dikudeta,” katanya.
Dia juga mengaku langsung menelepon Sekjen DPP PDIP dan memberitahu bahwa ada upaya penjegalan dirinya di DPD Banten. ”Ini ada apa, kok nafsu sekali ada Rakerdasus, padahal DPD tidak punya uang untuk itu, siapa sih sponsornya di belakangnya, cetusnya. Akhirnya menurut Ribka, dia berprasangka negatif terhadap kedua pengurus DPD PDI Banten tersebut.
Terlebih isu pergantian Rano semakin kencang. ”Sukira yang terhormat itu orang lama dan tahu organisasi, Ananta itu orang pinter, Bung Karno dia tahu tapi kenapa tidak tahu ajaran Bung Karno,” ketusnya.
Wakil Ketua Bidang Antar Lembaga DPD PDIP Banten, Asep Rahmatullah mengaku ada undangan Rakerdasus yang ditandatangani Sukira sebagai Ketua DPD dan Ananta sebagai sekretaris. Akibat manuvernya itu , menurut Wakil Ketua DPRD Banten ini, keduanya dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPP PDIP.
SERANG- Di tengah-tengah isu pergantian Wakil Gubernur Banten yang akan ditinggalkan kader PDIP Rano Karno karena bakal menjadi Gubernur Banten menggantikan
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa