PDIP Banyak Dicoblos Pemilih Laki-Laki
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merajai pemilihan legislatif 2014 versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia.
Peneliti LSI Rully Akbar menjelaskan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri, itu juga unggul dari segmen pemilih gender. Sebab, banyak pemilih laki-laki ketimbang perempuan yang memilih partai berlambang banteng moncong putih ini.
Rully menjelaskan, 21,58 persen pemilih laki-laki memilih PDIP. Sedangkan pemilih perempuan 17,52 persen. Sedangkan Golkar, pemilih laki-laki sebanyak 13,75 persen dan perempuan 17,65 persen.
Kemudian Gerindra 13,48 persen pemilih laki-laki dan 9,61 persen pemilih perempuan, Partai Demokrat 10,78 persen pemilih laki-laki dan 8,49 persen pemilih perempuan. Partai Kebangkitan Bangsa 8,25 persen pemilih laki-laki dan 9,71 persen pemilih perempuan.
"PDIP unggul di pemilih laki-laki, namun bersaing di pemilih perempuan," kata Rully dalam paparan hasil hitung cepat versi LSI bertajuk "Tidak Ada Partai yang Menang Besar", Rabu (9/4), di Jakarta.
Menurut Rully, pemilih laki-laki yang lebih aktif mengakses informasi politik banyak terserap memilih PDIP.
Seperti diketahui, Hasil hitung cepat LSI berdasarkan 90,35 persen data yang masuk sampai pukul 19.20, Rabu (9/4), PDI Perjuangan memeroleh 19,77 persen.
Posisi kedua Partai Golkar 14,61 persen, ketiga Partai Gerindra 11,80 persen dan keempat Partai Demokrat 9,73 persen. Di posisi kelima ada PKB 9,07 persen, PAN 7,47 persen, PPP 7,08 persen, Partai Nasdem 6,27 persen dan PKS 6,61 persen serta Hanura 5,26 persen. Sedangkan PBB hanya memeroleh 1,36 persen dan PKPI 0,97 persen.
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merajai pemilihan legislatif 2014 versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia. Peneliti LSI Rully
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?