PDIP Bela Jokowi soal Bisnis Kalajengking
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Masinton Pasaribu membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pernyataannya terkait bisnis kalajengking.
Menurut Masinton, pernyataan itu adalah sebuah peringatan bagi kepala daerah untuk tidak membuang-buang waktu dalam proses pengurusan perizinan maupun, birokrasi.
“Karena buang-buang waktu itu merupakan musuh utama. Jadi daripada kepala daerah masih lama dalam memberikan pelayanan, perizinan dan sebagainya, lebih baik bisnis kalajengking saja,” kata Masinton di gedung DPR, Jakarta, Jumat (4/5).
Dia menjelaskan, Jokowi juga memberikan sebuah perspektif baru kepada kepala daerah. Menurut Masinton, Jokowi mengingatkan daripada para kepala daerah yang mau cepat kaya tapi dengan cara korupsi dan merugikan uang negara, lebih baik berbisnis kalajengking saja.
“Kalau kepala daerah mau cepat kaya lebih baik memelihara kalajengking saja,” ujarnya.
Nah, Masinton mengingatkan, jika ada kelompok-kelompok tertentu yang menggoreng penggalan pidato Jokowi itu juga perbuatan yang membuang-buang waktu. “Pihak yang menggoreng itu hanya buang waktu,” katanya.
Menurut dia, sudah jelas bahwa Jokowi selalu apa adanya dalam berkomunikasi. Karena itu, ketika Jokowi berbicara soal kalajengking, tentu juga ada konteksnya. Tidak sembarangan bicara.
“Ini tahun politik jadi digoreng penggalan pidatonya. Itu buang-buang waktu. Kami juga tidak mau buang-buang waktu menanggapi sinisme kelompok-kelompok yang anti-Pak Jokowi,” pungkas Masinton. (boy/jpnn)
Politikus PDIP menilai potongan pidato Jokowi soal bisnis kalajengking digoreng pihak yang anti-Jokowi.
- Masinton Pasaribu Bikin Keok Lawannya di Pilbub Tapanuli Tengah versi LKPI
- Berkas Pendaftaran Diterima KPU, Masinton Pasaribu jadi Bakal Calon Bupati Tapanuli Tengah
- Tolak Pendaftaran Masinton-Mahmud, KPUD Tapteng Dituding Melakukan Pembegalan
- Terganjal Silon, Masinton-Mahmud Gagal Jadi Cabup-Cawabup Tapanuli Tengah
- Masinton Sentil KPK soal Blok Medan & Skandal Jet Pribadi yang Dinaiki Kaesang
- Masinton: Kalau RUU Pilkada Dipaksakan, Kita Darurat Konstitusi