PDIP: Benahi Buruh Migrant
Rabu, 22 Juni 2011 – 08:36 WIB
JAKARTA – Kelompok Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) di Komisi IX DPR menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan setengah hati dalam menangani persoalan TKI. Bahkan, pemerintah juga dinilai lemah karena kerap tidak bersikap tegas pada perusahaan penyalur tenaga kerja yang membandel.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning saat berkunjung ke rumah keluarga almarhumah Ruyati di Kampung Ceger, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/6). "Kami mendesak pemerintah agar lebih bisa bersikap pro-aktif terhadap kondisi buruh migrant yang faktanya makin hari makin menyedihkan," tandas Ribka didampingi politisi PDIP lainya, Karolin Margret Natasha, Imam Suroso, Suryacandra Surapati, Sri Rahayu, dan Sugianto Sabran.
Baca Juga:
Ribka juga menegaskan pemerintah selama ini tidak pernah serius dalam menjalankan kewajibannya melindungi para tenaga kerja di luar negeri. "Dari pembicaraan kami dengan keluarga almarhumah, ternyata tidak ada pendampingan yang serius terhadap Ibu Ruyati selama menjalani persidangan. Ini menyedihkan,” terangnya.
Justru, lanjut Ribka, keluarga korban yang malah aktif mencari mencari informasi. Oleh sebab itu, pernyataan tentang kegagalan pemerintah melindungi Ruyati menjadi kontroversial. "Kalau gagal berarti sudah ada upaya, tapi ini kan terbukti tidak ada upaya. Jadi, apa kerja pemerintah melindungi warganya?" sesalnya.
JAKARTA – Kelompok Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) di Komisi IX DPR menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan setengah hati dalam menangani
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Relawan Teman Pramono Gelar Nobar Debat Ketiga, Hadir Ratusan Milenial dan Gen Z
- 15.000 Anak Abah Bakal Ikut Apel Akbar Pemenangan Pram-Rano