PDIP: Benahi Buruh Migrant
Rabu, 22 Juni 2011 – 08:36 WIB
Dalam kesempatan itu, Ribka juga menyesalkan keseriusan pemerintah dalam menjalankan kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja ke Arab Saudi. "Ada apa pemerintah kok tidak mau mengeluarkan keputusan moratorium pengiriman tenaga kerja" Jawabnya gampang saja, itu kan terkait bisnis yang menghasilkan dana yang menggiurkan," imbuh Tjiptaning.
Selain kasus Ruyati, politisi yang dikenal akrab dengan kaum buruh ini mengku sangat menyesalkan ketidakseriusan pemerintah dalam menangani kasus Darsem, tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang sekarang juga terancam hukuman mati.
“Kenapa harus rakyat yang repot-repot mengumpulkan dana untuk membantu Darsem. Pemerintah punya kewajiban untuk itu. Dana untuk Darsem bisa diambil dari dana konsorsium asuransi yang selama ini dikelola,” pungkasnya.
Pada pertemuan itu, keluarga almarhumah Ruyati yang diwakili putrinya, Evi meminta agar Komisi IX DPR memperjuangkan jenazah almarhumah bisa dibawa ke Indonesia. “Kami juga minta dukungan Komisi IX DPR agar perusahaan yang mengirim ibu kami bisa diproses secara hukum karena perusahaan itu memalsukan dokumen terkait usia ibu saya yang lebih muda 11 tahun dari usia yang sebenarnya," ujar Evi. (dms)
JAKARTA – Kelompok Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) di Komisi IX DPR menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan setengah hati dalam menangani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan