PDIP Beri Sinyal Gabung SBY
Senin, 03 Agustus 2009 – 12:17 WIB
JAKARTA -- Politik adalah seni mengolah berbagai kemungkinan. Adagium itu tepat kiranya menggambarkan kiprah politik PDI Perjuangan. Dalam lima tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menempatkan diri sebagai satu-satunya partai oposisi. Namun, bukan tidak mungkin dalam lima tahun ke depan partai 'banteng moncong putih' malah bersahabat dengan Partai Demokrat. Kok tiba-tiba berubah, apakah PDIP akan mendukung pemerintahan SBY-Boediono dan masuk kabinet SBY? "Masih terbuka (peluang orang PDIP masuk kabinet SBY, red). Memang tidak boleh?" sergah TK dengan nada eteng.
Sinyal menyatunya PDIP dengan Demokrat dilontarkan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, usai menghadiri acara sidang paripurna luar biasa DPR, di Senayan, Senin (3/8). Presiden SBY menyampaikan nota RAPBN 2010 di rapat tersebut. Secara mengejutkan, suami Megawati itu memberikan sanjungan terhadap materi pidato SBY. Bahkan, dengan lugas, Taufiq Kiemas menyebut materi pidato SBY sudah menggambarkan kebijakan yang pro rakyat.
Baca Juga:
"Menurut saya RAPBN sekarang lebih maju, lebih pro-rakyat," ujar TK, panggilan akrabnya, kepada wartawan. Hanya saja, kritikan kecil dia sampaikan, yakni agar RAPBN 2010 memberikan alokasi yang memadai untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.
Baca Juga:
JAKARTA -- Politik adalah seni mengolah berbagai kemungkinan. Adagium itu tepat kiranya menggambarkan kiprah politik PDI Perjuangan. Dalam lima tahun
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad