PDIP Berkomitmen Perkuat Pertahanan Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai 'memperkuat sistem pertahanan Indonesia perlu dilakukan agar Indonesia tidak mudah 'dikerdilkan' oleh negara lain.
Hal itu disampaikan oleh Hasto dalam Talkshow 'HUT ke-77 TNI adalah Kita, Sejarah, Kepeloporan dan Desain Masa Depan TNI'.
Pria dengan gelar doktor ilmu Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan PDIP berkomitmen untuk menjaga tegaknya negara Pancasila berdasarkan UUD 1945 kebhinnekaan Indonesia dan juga NKRI.
"Kita adalah negara besar dan seharusnya kekuatan angkatan perang kita terus bangun sehingga kita tidak mudah itu dikerdilkan negara-negara tetangga kita," ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10)
Hasto menyebutkan pemikiran geopolitik Bung Karno sangat relevan terhadap pertahanan negara.
Hal itu terlihat dari gambaran postur sistem pertahanan yang harus sesuai kondisi geografis Indonesia.
Sebab, Indonesia adalah negara maritim, sehingga PDIP melihat bahwa apa yang disampaikan Bu Mega tentang kepeloporan TNI memang merangkai suatu imajinasi bagaimana Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, negara maritim, posisi strategis di antara dua benua, dua samudera," lanjutnya.
Tak hanya itu, Hasto juga menyatakan agar tidak menarik TNI ke politik praktis.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan partainya berkomitmen memperkuat sistem pertahanan Indonesia agar tidak
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto