PDIP Berkuasa, Aceh Berpotensi Merdeka
jpnn.com - JAKARTA - Hubungan Jakarta dengan Aceh berpotensi memanas lagi jika PDI Perjuangan nantinya menjadi partai penguasa. Bahkan, jika Joko Widodo terpilih menjadi presiden, gerakan Aceh untuk memerdekakan diri bakal kembali menyeruak.
Demikian dikatakan pengamat politik dan konflik dari Universitas Esa Unggul, Jakarta, Prof Erman Anom kepada JPNN di Jakarta, kemarin (15/4).
Analisis Erman bukan mengada-ada. Pasalnya, menurutnya, selama ini para politisi PDIP yang menentang secara keras adanya MoU Helsinki, termasuk UU Pemerintahan Aceh.
"Para politisi PDIP juga yang paling keras menentang keberadaan bendera Aceh. Jadi bisa gawat jika PDIP berkuasa, hubungan Jakarta dengan Aceh akan memburuk lagi," ujar Erman Anom.
Namun, Guru Besar kelahiran Arun, Aceh, itu berharap, jika PDIP jika sudah bekuasa nanti, mau mengubah persepsinya tentang Aceh.
"Tapi jika tidak berubah, tetap mengusik-usik Aceh, saya katakan ini gawat. Aceh bisa merdeka," ujar Erman.
Namun, menurut pengamatan Erman, para mantan petinggi GAM sendiri tetap tenang, tidak risau dengan kemenangan PDIP di pileg dan menguatkan kans Jokowi sebagai presiden. Bahkan lanjut Erman, para petinggi GAM malah senang jika PDIP yang berkuasa.
"Mereka senang jika nantinya PDIP terus mengusik Aceh. Karena dengan demikian ada alasan untuk menggelar referendum untuk Aceh merdeka," kata dia.
JAKARTA - Hubungan Jakarta dengan Aceh berpotensi memanas lagi jika PDI Perjuangan nantinya menjadi partai penguasa. Bahkan, jika Joko Widodo terpilih
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?