PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Golkar
“Ya itulah, PDIP saat ini terus menjalin komunikasi. Termasuk Partai Golkar. Semuanya mungkin. Begitupun dengan partai lain, seperti NasDem, Gerindra, Hanura, dan PPP,” sebutnya.
Yang jelas kata dia, awal 2015, sosok dari PDIP sudah mengemuka berdasarkan kajian dan elektabilitas sosok yang diusung.
Anomali sikap juga ditunjukkan oleh Partai Golkar. Ketua DPD II Golkar Samarinda Jafar Abdul Gaffar beberapa hari lalu menyebut, masih mengamati eskalasi politik yang terjadi. Ia tidak memungkiri, sudah ada sosok yang merapat meskipun belum ada hitam di atas putih.
“Tahapannya sudah kami mulai. Merapat iya, cuma belum melamar. Belum mendaftar,” sebutnya.
Mengenai sosok internal di partai berlambang beringin itu, Jafar menyebut semua kader berpotensi, tinggal dikomunikasikan ke tingkat dua hingga pusat.
Sekadar informasi, sejauh ini sosok yang terang-terangan maju dalam Pilwali Samarinda 2015 nanti adalah Syaharie Jaang. Ia telah menggandeng tiga partai, PKS, PAN, Demokrat dengan total 12 kursi.
Banyak kalangan menyebut, wakilnya saat ini, Nusyirwan Ismail, juga berpeluang besar maju lantaran elektabilitas yang cukup bagus. Namun Nusyirwan juga masih menutup rapat sikap politiknya.
Tetap berpasangan dengan atau sebaliknya. Selain PDIP dan Golkar, masih ada empat partai yang belum menyatakan sikapnya. Yakni, NasDem (empat kursi), Hanura (tiga kursi), Gerindra (lima kursi), dan PPP (lima kursi). (riz/ica/k8)
SAMARINDA - Dua partai pendulang suara besar pada Pemilu di Kota Samarinda, yakni PDIP dan Partai Golkar, masih merahasiakan figur yang mereka usung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik