PDIP: Cawapres Jokowi Harus Mau Jadi Ban Serep
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo angkat bicara tentang kriteria sosok calon wakil presiden (cawapres) yang pantas untuk mendampingi Joko Widodo alias Jokowi. Tjahjo mengatakan, siapapun yang menjadi cawapres Jokowi harus mengerti posisinya sebagai orang nomor dua.
"Calon wakil presidennya Jokowi adalah orang yang bisa berfungsi sebagai nomor dua dan mau jadi ban serep," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Rabu (26/3).
Menurut Tjahjo, berdasarkan pengalaman, wakil presiden yang terlalu dominan dapat menimbulkan perpecahan dalam pemerintahan. Sementara, dalam undang-undang tidak diatur mekanisme yang mengatur tentang "perceraian" antara presiden dan wakil presiden.
Karena itu, lanjutnya, akan terjadi malapetaka besar jika di tengah jalan presiden dan wakil presiden tidak lagi kompak.
"Kalau presiden dan wapres ribut, lima tahun ke depan bakal runyam. Kalau ada dualisme kepemimpinan nasional, PDI Perjuangan akan rugi besar," tegasnya.
Tjahjo berharap Jokowi mempertimbangkan dengan sangat matang siapa yang akan mendampingnya nanti. Ia mengingatkan, saat ini banyak orang-orang oportunis yang tengah mengincar posisi tersebut.
"Jangan terjebak pada orang yang hanya ingin berkuasa, apalagi figur yang sudah melamar ke partai mana-mana dan mau ikut partai apa saja asal bisa jadi presiden, bahkan dikasih kursi wapres pun mau. Ini bukan karakter pemimpin yang membawa perubahan," pesan politisi senior PDIP ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo angkat bicara tentang kriteria sosok calon wakil presiden (cawapres) yang pantas untuk mendampingi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi