PDIP Curigai BLT, Minta KPK Ikut Dilibatkan
Senin, 13 Mei 2013 – 18:50 WIB

PDIP Curigai BLT, Minta KPK Ikut Dilibatkan
JAKARTA - PDI Perjuangan tidak setuju dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu menilai waktu dan alasannya tidak tepat. "Jadi sangat tidak masuk akal alasan dari presiden atau pemerintah untuk menaikkan harga BBM kemudian melakukan kompensasi dengan memberikan dana BLT yang sarat dengan kepentingan politik," ucapnya.
"Karena kalau untuk penghematan BBM bersubsidi harus melakukan konversi (konversi ke gas, red), ini tidak ada upaya menuju konversi," ujar politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon di gedung DPR, Jakarta, Senin (13/5).
Baca Juga:
Menurut Effendi, juga tidak ada sarana transportasi massal yang dibangun untuk mengurangi konsumsi BBM tersebut. Karena itu, ia menilai kenaikan BBM dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) itu tidak masuk akal.
Baca Juga:
JAKARTA - PDI Perjuangan tidak setuju dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD