PDIP dan Demokrat Dominan di Jakarta
Pamor Sutiyoso Makin Redup
Kamis, 27 November 2008 – 16:12 WIB

PDIP dan Demokrat Dominan di Jakarta
JAKARTA - PDIP dan Partai Demokrat bersaing ketat dalam memperoleh dukungan dari warga DKI Jakarta pada Pemilu Legislatif 2009 mendatang. Sementara PKS dan Partai Golkar yang juga bersaing dalam memperoleh dukungan. Dikatakan Husin, responden yang telah menjatuhkan pilihannya pada 2009 merupakan pemilih partai itu pada Pemilu 2004 lalu. Husin mengatakan meski sebagian responden menentukan pilihan partainya untuk Pemilu 2009. Namun sebanyak 66,84% responden yang masih merahasiakan pilihan partainya pada Pemilu 2009 mendatang. Ini artinya, kata dia,ada swing voters yang potensial untuk digarap oleh partai politik. ”Mereka ini pemilih yang wait and see kinerja partai politik saat ini,” ujarnya.
Demikian diungkap Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid. Husin mengatakan berdasar survey yang dilakukan Puskaptis di wilayah DKI akarta priode 14-26 Oktober 2008 terungkap Partai Demokrat dipilih 10,98% responden. 10,90% responden memilih PDIP, 6,10% memilih PKS, dan 5,18% responden memilih Partai Golkar.
Baca Juga:
Husin menambahkan, survey dilakukan dengan menggunakan metode Strata Field Random Sampling dengan responden sebanyak 1.640 orang yang tersebar di enam wilayah Kota madya dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara langsung secara tatap muka. “Survey ini memiliki margin of error kurang lebih 3-5% dan tingkat keyakinan 95%,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - PDIP dan Partai Demokrat bersaing ketat dalam memperoleh dukungan dari warga DKI Jakarta pada Pemilu Legislatif 2009 mendatang. Sementara
BERITA TERKAIT
- Libur Lebaran 2025, Berikut Lokasi ATM Bank DKI Terdekat
- Libur Lebaran, Pengelola Wisata Jabar Diminta Maksimalkan Persiapan Infrastruktur Hingga Keamanan
- Pramono Teken Pergub Soal Syarat Jadi Petugas PPSU, Ada Kabar Baik Soal Batas Usia
- Kabar Gembira dari Gubernur Pramono Buat PPSU di Jakarta
- Gelar Open House Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin