PDIP dan Gerindra Meroket, Partai Lain Makin Seret
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Median menggelar jajak pendapat terbaru tentang elektabilitas partai politik yang akan bersaing di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Hasilnya, tak semua partai politik (parpol) mampu melewati parliamentary threshold 4 persen.
Merujuk hasil survei Median terhadap 1.200 responden, hanya ada dua partai yang memiliki elektabilitas di atas 10 persen. Yakni PDI Perjuangan (26 persen) dan Gerindra 16,5 persen.
Direktur Riset Median Sudarto menduga suara PDIP dan Gerindra yang terkerek dan menunjukkan tren kenaikan akibat efek ketokohan. Menurutnya, PDIP terkatrol oleh popularitas Joko Widodo (Jokowi), sedangkan Gerindra karena terkerek ketokohan Prabowo Subianto.
"Semakin ramai pemberitaan dua orang ini, semakin panas persaingan dua orang ini, maka menimbulkan efek kenaikan elektabilitas bagi Jokowi di PDIP dan Prabowo di Gerindra," ujar Sudarto di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Sedangkan partai dengan elektabilitas di bawah 10 persen yang bisa lolos parliamentary threshold adalah Golkar (8,8 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (8,7 persen) dan Partai Demokrat (8,6 persen).
Di luar nama itu tak ada yang melewati parliamentary theshold. Posisi di bawah Demokrat ada Partai Perindo dengan elektabilitas 3,5 persen. Selanjurnya secara berurutan adalah PAN (3,4 persen), PKS (3 persen), PPP (2,8 persen), NasDem (2,7 persen) dan Hanura (0,7 persen).
"Partai-partai lain tidak ada efek apa-apa," tuturnya.
Sudarto bahkan memperkirakan elektabilitas PDIP akan terus meningkat karena faktor Jokowi. Sedangkan elektabilitas Gerindra juga bakal terus terangkat seiring ketokohan Prabowo.
Survei Median menunjukkan elektabilitas PDIP terkatrol oleh popularitas Jokowi, sedangkan Gerindra terkerek ketokohan Prabowo.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Deddy Sitorus Ungkap Anomali dari Banyaknya Spanduk yang Serang PDIP