PDIP dan Gerindra Sama Saja
Padahal, kata Wiwieq, ketua umum partai itu adalah manager partai, khususnya dalam konteks partai sebagai pilar utama demokrasi. "Pemilu 2014 mestinya dijadikan tonggak penting bagi partai untuk mereformasi dirinya secara serius. Yakni mampu meletakkan ketum sebagai manager partai. Atau sebagai partai modern semestinya partai dikelola secara profesional agar terhindar dari pola yang cenderung mempraktekkan partai dinasti atau fans club," cetusnya.
Dari semua partai yang ada, lanjut Wiwieq, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saja yang melepas diri dari sosok sentral.
"PKS merupakan satu-satunya partai yang tak mengenal patron dan rangkap jabatan," terangnya.
Lalu, dengan munculnya kembali Prabowo dan Megawati, maka kedua partai ini dinilai juga sulit untuk berkoalisi.
"Untuk sementara ini koalisi antara PDIP dan Gerindra akan makin sulit terwujud karena hubungan antara kedua pucuk pimpinannya belum harmonis usai Pilpres 2014," sergahnya. (dli)
JAKARTA - Dua tokoh politik Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali didaulat untuk menempati posisi penting di partainya. Putri dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis