PDIP dan Gerindra Sama Saja

Padahal, kata Wiwieq, ketua umum partai itu adalah manager partai, khususnya dalam konteks partai sebagai pilar utama demokrasi. "Pemilu 2014 mestinya dijadikan tonggak penting bagi partai untuk mereformasi dirinya secara serius. Yakni mampu meletakkan ketum sebagai manager partai. Atau sebagai partai modern semestinya partai dikelola secara profesional agar terhindar dari pola yang cenderung mempraktekkan partai dinasti atau fans club," cetusnya.
Dari semua partai yang ada, lanjut Wiwieq, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saja yang melepas diri dari sosok sentral.
"PKS merupakan satu-satunya partai yang tak mengenal patron dan rangkap jabatan," terangnya.
Lalu, dengan munculnya kembali Prabowo dan Megawati, maka kedua partai ini dinilai juga sulit untuk berkoalisi.
"Untuk sementara ini koalisi antara PDIP dan Gerindra akan makin sulit terwujud karena hubungan antara kedua pucuk pimpinannya belum harmonis usai Pilpres 2014," sergahnya. (dli)
JAKARTA - Dua tokoh politik Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali didaulat untuk menempati posisi penting di partainya. Putri dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah