PDIP dan Partai Kongres India Melawan Politik Identitas

jpnn.com, NEW DELHI - PDI Perjuangan dan Partai Kongres India (INC) sepakat melawan politik identitas. Tren politik identitas belakangan semakin meningkat di negara masing-masing.
“Kami sepakat bahwa politik yang sehat adalah adu gagasan, adu program untuk kesejahteraan rakyat bukan memainkan sentimen SARA yang justru akan menghancurkan persatuan rakyat," kata politikus PDI Perjuangan Charles Honoris, Minggu (18/3).
Hal itu merupakan salah satu poin kesepakatan pertemuan bilateral antara perwakilan PDI Perjuangan Charles dan Irine Yusiana Roba bersama mantan Presiden INC Sonia Gandhi dan mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh, di Stadion Indira Gandhi, New Delhi, Minggu (18/3).
Dalam pertemuan tersebut, Charles juga menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Sonia.
Kepemimpinan Sonia di INC selama 19 tahun mengingatkan kepemimpinan Megawati yang kuat di PDI Perjuangan.
“Keduanya merupakan perempuan hebat yang teguh memegang prinsip demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat di masing-masing negara,” kata anggota Komisi I DPR itu.
Sonia juga menekankan pentingnya menjalankan politik yang inklusif dan mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
“INC dan PDI Perjuangan adalah contoh partai terbuka yang terus menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme dan kebijakan yang berkeadilan sosial,” kata Sonia.
PDI Perjuangan dan Partai Kongres India (INC) sepakat melawan politik identitas. Tren politik identitas belakangan semakin meningkat di negara masing-masing
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Selesai Diperiksa KPK, Hasto Jawab 52 Pertanyaan Pengulangan
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu