PDIP dan PKB Deklarasikan Koalisi
Menurutnya, terpenting adalah membangun kendaraan untuk mengusung pasangan calon. Terkait siapa yang akan dicalonkan nanti menjadi urusan dari DPP partai politik yang ada dalam koalisi. Soalnya, semua mekanisme partai penentu pasangan calon ada di DPP Partai.
Sementara itu, Bendahara DPC PKB Didi Yudi Cahyadi menjelaskan kalau koalisi ini merupakan amanat dari DPP PKB. Poin dari DPP antara lain yakni adanya kesamaan visi dan misi bangun cilacap lebih baik. Lainnya yakni, suara aspirasi yang masuk ke DPC mendorong agar terjadi koalisi antara PDI P dan PKB sehingga direspon oleh DPP.
“Koalisi ini juga menjadi sarana pendidikan politik yang dilakukan PKB dan PDI P dimana tidak ada partai politik di Cilacap yang bias mengusung pasangan calon sendiri. Mereka harus berkoalisi untuk membentuk gerbongnya dulu. Dan ini dilakukan oleh PDI P dan PKB,” terangnya.
Dengan deklarasi ini, praktis di Cilacap untuk sementara sudah ada dua gabungan partai yang berkoalisi. Pertama yakni Deklarasi yang dilakukan PAN, Demokrat dan PPP yang berkoalisi. Mereka terang-terangan akan mengusung petahana Tatto Suwarto Pamuji menjadi calon bupati Cilacap dalam pilkada mendatang.
Kedua yakni deklarasi yang dilakukan PKB dan PDI Perjuangan yang belum mengumumkan calon bupatinya. Dengan koalisi ini masih tersisa partai yang memungkinkan untuk membangun kendaraan baru lagi. Yang belum menyatakan koalisi yakni partai Golkar, PKS dan juga Partai Gerindra.
Masih teka teki apakah mereka akan membangun kendaraan baru untuk mengusung pasangan calon atau bergabung dengan koalisi yang sudah ada.
Sementara itu tokoh Golkar yang hadir pada kesempatan itu, Tri Bowo ketika disinggung tentang koalisi menyatakan Golkar masih menunggu penetapan kepengurusan DPD.
“Dinamika politik berubah-ubah. Komunikasi dengan semua partai semuanya baik. Cuma soal koalisi kami masih menunggu sampai kepengurusan DPD golkar Cilacap terbentuk,” terangnya.
CILACAP - Setelah lama terkesan jalan sendiri-sendiri, PDI Perjuangan dan PKB Cilacap akhirnya meneguhkan koalisi, Jumat (19/8) kemarin. Bahkan
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi