PDIP dan PKP Sepakat jadi Benteng Penjaga Pancasila

"Rekam jejak PDIP ini berkaitan dengan PNI yang pada tahun 1973 terjadi fusi. Kalau PKP, kan, berkaitan dengan purnawirawan TNI yang bersama-sama kami lihat rekam jejaknya dalam menegakkan Pancasila," lanjut Hasto.
Sementara, Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien mengaku sangat gembira bisa hadir dan berdialog di kantor DPP PDIP tersebut.
“Ke depan (PKP dan PDIP) bisa berkolaborasi meningkatkan demokrasi tidak hanya demokrasi, tetapi demokrasi Pancasila, supaya cita-cita founding father bisa tercapai," kata Yussuf.
Mantan Komandan Denjaka itu mengatakan PKP dengan PDIP mempunyai komitmen yang kuat menjadi garda terdepan dan benteng Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu, kedua partai juga punya misi menghadapi segala rongrongan ancaman disintegrasi bangsa, radikalisme, intoleransi, serta sifat-sifat yang diskriminatif.
"Termasuk kelompok-kelompok yang ingin mengubah Pancasila," urai Yussuf.
Usai dialog, kedua partai bertukar cendera mata.
Selanjutnya, Hasto mengajak delegasi PKP menyantap soto ayam dan nasi liwet Keprabon yang disajikan. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
PDIP dan PKP sepakat bekerja sama untuk menjadi benteng penjaga Pancasila. Kesepakatan itu terungkap saat kedua partai menggelar pertemuan di DPP PDIP.
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Soal Restu PDIP untuk Junimart Jadi Dubes RI, Deddy: Silakan Tanya ke Mbak Puan
- PDIP Terkejut Junimart Girsang Dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Italia