PDIP dan PSI Lanjutkan Interpelasi Formula E, Gerindra: Seperti Arwah Penasaran
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan rapat interpelasi Formula E tidak perlu dilanjutkan.
Dia menyebutkan menggulirkan kembali interpelasi Formula E seperti membangunkan kembali orang yang sudah mati. Hal ini lantaran interpelasi sebelumnya sudah gagal bahkan sebelum berjalan.
“Seperti arwah penasaran dalam tanda petik. Orang sudah mati dibangunkan lagi. Seharusnya tidak perlu. Rasionalitas politik tidak mungkin lagi,” ucap Syarif saat dihubungi JPNN.com, Jumat (15/4).
Walau begitu, dia mengaku menghargai keputusan Fraksi PDI Perjuangan dan PSI untuk menggunakan hak interpelasi.
Namun, dirinya heran lantaran kedua partai berlambang kepala banteng dan bunga mawar itu bersikukuh membawa Formula E dalam rapat interpelasi.
“Tetapi kalau sebagai hak politik kami hargai, hormati. Cuma sebenarnya sudah tidak mungkin lagi. Apa dasarnya? Isunya sejak awal memang tidak bisa,” kata dia.
Menurut dia, jika PDIP dan PSI ingin menanyakan terkait Formula E, bisa langsung bersurat kepada Gubernur Anies Baswedan, sehingga tidak perlu menggelar interpelasi.
“Bersurat saja kepada gubernur, gubernur lalu menjawab, tidak perlu interpelasi,” tambah Syarif.
Menggulirkan kembali interpelasi Formula E seperti membangunkan kembali orang yang sudah mati.
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?