PDIP dan PSI Lanjutkan Interpelasi Formula E, Pengamat: Mungkin tak Dapat Akses Anggaran
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI Jakarta sedang melakukan pencitraan dengan kembali melanjutkan interpelasi Formula E.
Menurut Ujang, PDI Perjuangan dan PSI memanfaatkan situasi itu untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan balap mobil listrik itu.
“Soal pencitraan, PDIP dan PSI akan mendapatkan momentum politik secara formal, mereka akan mendapatkan panggung politik di daerah dan nasional,” kata dia saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (9/4).
“Sekaligus juga bisa mendapatkan info dan data-data terkait Formula E,” sambung Ujang.
Dosen Universitas Al-Azhar ini mengaku sejak awal tak heran bila kedua fraksi oposisi tersebut mengajukan hak interpelasi terhadap gelaran Formula E.
Mayoritas program yang dikerjakan Anies memang selalu dikritik oleh PDIP dan PSI.
Apalagi kegiatan yang tidak masuk dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) tersebut.
“Formula E bisa jadi alat permainan politik oleh partai tertentu. Dan itu biasa-biasa saja. Namun, apa pun itu, hak interpelasi itu hak anggota DPRD,” tutur dia.
Ujang bahkan berceletuk jika partai berlambang kepala banteng dan bunga mawar tak mendapatkan anggaran sehingga menyerang gelaran itu
- Loncatan Saud
- Jakpro Pastikan Formula E Jakarta Diundur ke 2025, Ini Alasannya
- Jakpro Upayakan Jakarta Tetap Tuan Rumah Formula E setelah Musim 2024
- Jakarta Absen di Formula E 2024, Ketua DPRD DKI: Pemilu Lebih Penting
- Jakarta Absen di Formula E 2024, Jakpro Beri Penjelasan Begini
- Gegara Pilpres, Jakarta Dicoret dari Tuan Rumah Balap Formula E 2024