PDIP Diminta Tak Mengusung Marianus Sae di Pilgub NTT
Terkait kasus dugaan menghamili MSN ini, Koalisi berencana akan menyerahkan data-data ke DPP PDIP untuk menjadi pertimbangan dalam memilih bacagub NTT.
Anggota Koalisi yang juga menjadi Koordinator Bidang Advokasi dan Hukum Formadda NTT Hendrikus Hali Atagoran meyakini bahwa PDIP akan selektif dalam memilih cagub NTT dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek integritas.
Menurut Hali, aspek integritas ini tentunya terkait dengan ketaatan bacagub terhadap aturan dan tidak melakukan perbuatan asusila.
"Sebagai partai politik yang berkuasa di NTT dan Indonesia, PDIP harus berkontribusi nyata untuk melahirkan pemimpin daerah yang berkualitas dan berintegritas. Tidak memilih atau mengusung bacagub yang patut diduga bermasalah secara hukum dan moral, seperti Marianus Sae,” tutur dia.
Sebagai partai politik, kata Hali, PDIP mempunyai tanggung jawab konstitusional dan moral untuk melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang berkualitas, berintegritas, jujur, dan bersih.
Harapannya, kata Hali, pemimpin-pemimpin daerah tersebut mampu membawa masyarakat kepada kesejahteraan.
"Nah, jika PDIP mendukung Marianus Sae, maka bisa berdampak negatif terhadap PDIP karena akan dinilai oleh masyarakat NTT mendukung orang yang diduga bermasalah secara hukum dan moral. Hal ini tidak sesuai dengan semangat Nawa Cita dan revolusi mental yang diusung PDIP bersama Jokowi-JK di tingkat nasional," pungkas dia.
Temui Menhub
Koalisi meminta penjelasan dari Menteri Budi Karya terkait perkembangan penanganan kasus blokir bandara Turelelo-Soa.
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Survei CNN: Melki-Johni Diprediksi jadi Pemenang di Pilgub NTT
- Voxpol Mundur dari Persepi, Takut Diperiksa soal Pilgub NTT?
- Melki Laka Lena-Johni Asadoma Bikin Keok 2 Rivalnya di Pilgub NTT
- Hasil Survei Voxpol Center: Elektabilitas Melki-Johanis Ungguli Dua Rivalnya di Pilgub NTT
- PKN Menduga Ada Penggiringan Opini Dalam Pilgub NTT 2024