PDIP Dinilai Dengarkan Suara Rakyat, Golkar Dianggap Maksa
jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan keputusan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 hendaknya bisa jadi pembelajaran bagi partai politik lain dalam memilin calon pemimpin.
"Ini pembelajaran buat partai politik lainnya, bahwa dalam menetapkan calon presiden harus mendengar suara rakyat," kata Refly Harun, saat dihubungi wartawan Jumat (14/3).
Selama ini lanjutnya, partai politik selalu memaksakan ketua umumnya sebagai calon presiden, meski secara kasat mata, rakyat tidak menginginkan.
Dia contohkan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie sebagai capres dengan Jokowi oleh PDIP. "Ini kelihatan benar yang satu maksa untuk mencalonkan diri, sementara yang satu sabar menunggu keputusan partai," ujarnya.
Di sisi lain, Jokowi tidak perlu keliling untuk kampanye karena rakyat mendukungnya. "Sementara Aburizal Bakrie, sudah berkeliling, beriklan secara masif tetap saja dukungan rakyat tidak signifikan," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan keputusan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan