PDIP Dinilai Dengarkan Suara Rakyat, Golkar Dianggap Maksa

jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan keputusan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 hendaknya bisa jadi pembelajaran bagi partai politik lain dalam memilin calon pemimpin.
"Ini pembelajaran buat partai politik lainnya, bahwa dalam menetapkan calon presiden harus mendengar suara rakyat," kata Refly Harun, saat dihubungi wartawan Jumat (14/3).
Selama ini lanjutnya, partai politik selalu memaksakan ketua umumnya sebagai calon presiden, meski secara kasat mata, rakyat tidak menginginkan.
Dia contohkan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie sebagai capres dengan Jokowi oleh PDIP. "Ini kelihatan benar yang satu maksa untuk mencalonkan diri, sementara yang satu sabar menunggu keputusan partai," ujarnya.
Di sisi lain, Jokowi tidak perlu keliling untuk kampanye karena rakyat mendukungnya. "Sementara Aburizal Bakrie, sudah berkeliling, beriklan secara masif tetap saja dukungan rakyat tidak signifikan," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan keputusan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi