PDIP Dorong Para Ahli Gelorakan Semangat Riset dan Inovasi
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak seluruh elite politik, para peneliti, ahli perekayasaan industri, pelaku bisnis dan sektor keuangan bersama-sama menggelorakan semangat berdikari melalui riset, inovasi serta aplikasi teknologi.
Hal itu disampaikan Hasto menjelang rapat kerja nasional yang merupakan rangkaian perayaan ulang tahun ke-47 PDIP pada 10 Januari 2020.
Hasto Kristiyanto menyatakan, melalui rakernas itu pula partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut akan memasifkan upaya mewujudkan kemandirian nasional.
“HUT ke-47 dan Rakernas I PDI Perjuangan akan mengangkat seluruh aspek strategis guna menyusun jalan kebudayaan sebagai bangsa berdikari,” ujar Hasto, Selasa (17/12).
Menurut Hasto, Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya akan sumber obat-obatan, pangan dan rempah. Bahkan menjadi produsen terbesar protein sarang burung walet di dunia. Indonesia, katanya, juga dikenal sebagai negeri dengan varietas umbi-umbian paling lengkap.
“Tidak hanya dalam hal pangan, obat-obatan, rempah, dan keanekaragaman flora dan fauna, Indonesia berpeluang menjadi produsen terbesar minyak asiri di dunia,” tuturnya.
Secara khusus Hasto menjelaskan soal minyak asiri. Politikus asal Yogyakarta itu menuturkan, minyak asiri punya manfaat untuk proses healing ataupun parfum.
“Oleh karena itu PDI Perjuangan akan mendorong penelitian terhadap essential oil yang digunakan sebagai bahan baku industri parfum, pewangi, aromaterapi, farmasi, kosmetika dan lain-lain sebagai bagian mewujudkan semangat berdikari,” tegasnya.
PDIP akan menggelar rapat kerja nasional l pada 10-12 Januari mendatang di Jakarta.
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum