PDIP Dorong Pertemuan Bulanan Jokowi Jadi Ajang Saling Koreksi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo pada Jumat (9/10) malam lalu menggelar pertemuan dengan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman. Pertemuan itu sekaligus mengikis kekhawatiran selama ini bahwa penatikan pria yang dikenal dengan sebutan Jokowi itu sebagai Presiden RI ketujuh bakal diganjal.
PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Jokowi di pemilu presiden pun mengharapkan agar komunikasi yang baik terus terjalin. Terlebih, Jokowi sudah mengungkapkan rencananya menggelar pertemuan bulanan dengan lembaga tinggi negara khususnya DPR, MPR dan DPD.
Menurut Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, keinginan Jokowi membangun komunikasi yang intensif dengan lembaga-lembaga tinggi negara selain kepresidenan tentu patut diapresiasi karena akan menjadi ajang untuk saling koreksi. “Ini merupakan upaya saling berkomunikasi, merumuskan bersama dan saling koreksi kritik dalam membangun,” kata Tjahjo di Jakarta, Minggu (11/10) malam.
Tjahjo menegaskan, membangun komunikasi yang baik itu justru merupakan upaya untuk saling menguatkan di antara lembaga tinggi negara. Menurutnya, program pro-rakyat yang diusung Jokowi tentunya merupakan cerminan dari aspirasi rakyat melalui DPR, MPR maupun DPD.
“Penguatan fungsi-fungsi kelembagaan negara sangat penting untuk meningkatkan kehidupan politik ketatanegaraan. Pertemuan kemarin adalah langah awal yang sangat positif sekali yang menjd tanggung jawab kita bersama,” ujar Tjahjo yang juga anggota DPR RI itu.(ara/jpnn)
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo pada Jumat (9/10) malam lalu menggelar pertemuan dengan Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India
- Meutya Hafid ungkap Alasan Tunjuk Raline Shah jadi Staf Khusus Menkomdigi