PDIP Dukung Pembatalan BHP
Senin, 05 April 2010 – 12:28 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Dedi Gumelar menilai putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan UU No 9 tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (BHP) sebagai langkah yang tepat. Karena, dengan putusan itu layanan pendidikan dapat diakses oleh seluruh warga negara Indonesia."Dengan dibatalkannya UU BHP maka pendidikan di perguruan tinggi negeri berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang hanya dapat diakses oleh masyarakat mampu, bisa kembali diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia," Kata Dedi'Miing" kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/4). Fraksi PDI Perjuangan juga menilai, dalam UUD 1945 mengamanahkan pemerintah bertanggung jawab untuk menyejahterakan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa."Dengan diberlakukannya empat PTN BHMN maka tidak semua masyarakat dapat mengakses empat PTN tersebut dan pemerintah terkesan melepaskan tanggung jawab dengan membebankan seluruh biaya pendidikan kepada mahasiswa," katanya.
Menurut Miing, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berstatus hukum BHMN yang mengelola anggaran secara otonom memberlakukan biaya pendidikan dengan mahal sehingga hanya masyarakat mampu yang dapat mengaksesnya. "Kondisi ini tidak sejalan dengan UU 1945 yang mengamanahkan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan," ujarnya.
:TERKAIT Namun dengan diterapkannya status hukum BHMN kepada empat PTN yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Gajahmada (UGM) maka secara tidak langsung pemerintah telah membuat dikotomi perguruan tinggi elite dan perguruan tinggi reguler. "Hanya kelompok masyarakat tertentu, yang memiliki keuangan lebih saja yang bisa mengakses PTN tersebut," Dedi menambahkan.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Dedi Gumelar menilai putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan UU No 9 tahun 2009 tentang Badan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan