PDIP Dukung Pengadaan Komputer Rp 128,9 Miliar, PSI Tetap Tegas Menolak
Di sisi lain, politikus PSI Anthony Winza Prabowo mempertanyakan konsistensi dewan dalam menyampaikan pandangan atau kritik terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan eksekutif.
Saat rapat bersama antara Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) dengan Komisi C, pendatang baru di DPRD DKI itu mempertanyakan usulan anggaran BPRD atas pengadaan komputer dengan nilai total sekitar Rp 128,9 miliar. Sikap Anthony itu dianggap tidak faham etika rapat.
"Katanya buka-buka anggaran di luar kena Badan Kehormatan, sekarang saya buka dengan sangat terhormat loh di dalam rapat, saya belum pernah ngomong ke media tentang itu, disikat lagi dan dituduh nyebarin," ujar Anthony.
Meski dikritisi sikapnya oleh Komisi C, Anthony mengaku tak akan berubah sikap mengkritik segala bentuk kegiatan yang dinilainya irasional dan perlu penjelasan secara subtantif. Ia juga mengaku tetap menjalin komunikasi baik dengan anggota komisi yang membidangi keuangan itu.
"Saya hanya melaksanakan apa yang menjadi suara rakyat juga dan saya mencoba membukanya kali ini dalam rapat dulu," tukasnya. (ant/dil/jpnn)
Fraksi PDIP berbeda pendapat dengan Fraksi PSI dalam pembahasan RAPBD 2020 di Komisi C DPRD DKI. Pemicunya anggaran pengadan komputer senilai Rp 128,9 miliar
Redaktur & Reporter : Adil
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara