PDIP: Gaya Pencitraan Anies Berpotensi Memecah Belah Warga
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Gembong Warsono resah melihat Gubernur Anies Baswedan yang selalu mencitrakan diri sebagai pembela rakyat kecil dan membingkai pengkritiknya sebagai anti-wong cilik. Menurut dia, manuver Anies ini berpotensi memecah belah warga.
"Misalkan kayak (penataan) Tanah Abang, itu kan seolah-olah orang yang menentang persoalan Tanah Abang orang yang enggak pro pada rakyat kecil kan, kemudian misalkan soal becak, ketika orang-orang menentang soal becak seolah-olah enggak pro pada rakyat kecil," kata Gembong saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (17/1).
Padahal, lanjut Gembong, kebijakan Anies di Tanah Abang dikritik karena berdampak buruk pada tatanan ibu kota. Begitupun dengan kritik terhadap rencana pencabutan larangan becak beroperasi di Jakarta.
Sebagai anggota DPRD yang kerap mengkritik Anies, Gembong pun merasa diadu domba dengan rakyat. Dia menegaskan, PDIP dan anggota dewan lain yang megkritik Anies juga peduli pada nasib rakyat kecil.
"Jadi kita ini diadu-adu oleh Anies sebagai gubernur DKI Jakarta yang mengadu-adu warga," ujarnya.
Gembong menambahkan, ada banyak cara membantu warga miskin tanpa mengorbankan tatanan kota. Dia pun siap mendukung, jika Anies melakukan itu.
"Kan harusnya dia cobalah cari kebijakan yang populis misalkan, dia cari solusi bagaimana memungkinkan UMKM turun untuk memberikan pelatihan pada tukang becak itu biar mereka beralih ke profesi lain," pungkasnya. (eve/JPC)
Manuver Anies yang yang selalu mencitrakan diri sebagai pembela rakyat kecil dan membingkai pengkritiknya sebagai anti-wong cilik berpotensi memecah belah warga
Redaktur & Reporter : Adil
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka