PDIP Gelar Bersih-bersih DAS Ciliwung & BKT, Sejumlah Tokoh Ikut
Hasto mencontohkan bahwa Megawati selalu memperhatikan aspek paling sederhana dalam merawat lingkungan.
Misalnya, ketika Presiden kelima RI itu punya tradisi ketika makan kacang, kulitnya tidak boleh dibuang. Sebab, Megawati beranggapan kulit kacang mengandung kalium, satu unsur yang penting bagi tanaman.
"Bila kita ke Teuku Umar, tempat Ibu Mega, kemudian melihat tanaman-tananam. Di atas tanaman itu ditebari kulit kacang, untuk memberi asupan bagi tanaman yang ditanam Ibu Megawati supaya memiliki asupan nutrisi," ucap Hasto.
Alumnus Universitas Gadjah Mada itu menuturkan bahwa sampah-sampah di kediaman Ibu Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dipisahkan mana yang kategori plastik dan organik.
Setiap dua pekan sekali, kata Hasto, sampah itu dibawa ke tempat proses pengolahan dan beberapa dipakai untuk merawat tanaman.
"Jadi dalam keseharian ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kehidupan, pentingnya merawat pertiwi," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menanam pohon mangga dan menyapu area BKT. Dia bahkan mengajak Ahmad Basarah dan semua yang hadir untuk menyapu minimal 20 meter persegi.
Ahmad Basarah menyebut PDIP bukan semata partai yang mengejar elektabilitas ketika ada pemilu.
Sejumlah tokoh DPP PDI Perjuangan (PDIP) hadir dalam aksi bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di 15 titik, pada Minggu (9/1).
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng