PDIP Gelar Soekarno Run, Usung Tema Berlari di Atas Kaki Sendiri

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - PDI Perjuangan menggelar Soekarno Run bertajuk Berlari di Atas Kaki Sendiri di Parkir Timur Senayan, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta Pusat, Minggu (18/8).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi tokoh yang membuka Soekarno Run dengan didampingi rekannya separtai, Eriko Sotarduga, Wiryanti Sukamdani, dan Deddy Yevri Sitorus.
Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut tema itu diambil agar pemuda dan pemudi harus menggelorakan semangat kemandirian.
"Ini menunjukkan suatu keyakinan kita bahwa sejatinya pemuda dan pemudi Indonesia, pandu bangsa harus menggelorakan suatu semangat yang sama untuk berdiri di kaki sendiri," kata Hasto dalam sambutan sebelum acara dimulai, Minggu.
PDI Perjuangan membuat tiga kategori dalam Soekarno Run, yakni lomba lari 17 kilometer, delapan kilometer, dan 4,5 kilometer.
Hasto memohon maaf dengan keterbatasan fisiknya, baru mampu berlari sejauh delapan kilometer dalam Soekarno Run.
"Saya pribadi minta maaf, napasnya belum kuat lari sampai 17 kilometer. Maka saya baru delapan kilometer," ujar orang dekat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hasto kemudian melihat seorang peserta lari yang mengenakan pakaian Gatot Kaca dan mengingatkan orang tersebut tidak terbang dalam Soekarno Run.
PDI Perjuangan menggelar Soekarno Run bertajuk Berlari di Atas Kaki Sendiri di Parkir Timur Senayan.
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati