PDIP Gelorakan Kemandirian Pangan di Tengah Pandemi Corona
Sementara itu, Bustanul Arifin menambahkan, negara yang solid wajib menguatkan stok pangan hingga di sektor domestik.
Bustanul khawatir apabila produksi pangan domestik tak kuat, maka akan melahirkan konflik sosial dan politik yang serius di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Bantuan sosial tunai juga perlu menjaga daya beli dan akses pangan yang berdampak Covid-19. Bahkan untuk menjaga kecukupan gizi dan status balita, agar terhindar dari stunting," jelas Bustanul.
Selain itu, Ekonom Senior INDEF ini mendorong Bulog terus membeli gabah petani. Lalu membuat skema pengadaan beras dalam negeri, dengan insentif harga memadai. Dia juga menyarankan adanya pembenahan sistem logistik, distribusi, dan penyediaan pangan pada daerah perkotaan dan defisit.
"Integrasi kebijakan ekonomi makro dalam bioteknologi modern, smart farming, pertanian presisi, penguatan kelembagaan rantai nilai, pemanfaatan IPTEK. Pemanfaatan e-commerce untuk meningkatkan skala usaha juga penting," pungkasnya. (tan/jpnn)
Rokhmin menerangkan, PDIP sejak dahulu selalu mengutamakan kemandirian bangsa melalui kedaulatan pangan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget