PDIP Geram Polisi Dorong Wali Kota Batu Saat OTT KPK
jpnn.com, JAKARTA - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat terus mempersoalkan keterlibatan Polri dalam mem-back up pengamanan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Salah satunya, pengamanan yang dilakukan Polri saat KPK menangkap Wali Kota Batu, Jawa Timur, Eddy Rumpoko.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Junimart Girsang mengatakan, pengamanan yang dilakukan Polri dalam membantu OTT KPK sangat over acting.
“Mereka seperti membawa teroris. Anggota Kepolisian mendorong wali kota Batu ke bus, sementara (Eddy) masih ingin sampaikan (pendapat) ke pers. Ada apa sebenarnya?” kata Junimart saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di gedung parlemen, Kamis (12/10).
Karena itu, Junimart ingin Kapolri Tito menindakn tegas anggotanya yang over acting dalam membantu pengamanan OTT KPK. Sebab, Junimart menilai perbuatan anggota justru tidak seperti melakukan pengamanan.
“Kok dia mengamankan malah tidak mengamankan dan memicu emosi orang-orang. Kasihan tuh wali kota terlepas dia sedang mandi digedor-gedor ada OTT Pak. Kemudian, dia sedang bicara ke pers didorong dengan senjata lengkap,” papar Junimart.(boy/jpnn)
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat terus mempersoalkan keterlibatan Polri dalam mem-back up pengamanan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada