PDIP Getol Sikat Archandra, Nih Penyebabnya....
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan tampak paling getol mempersoalkan status kewarganegaraan ganda Archandra Tahara. Akhirnya, Archandra memang terdepak dari posisi menteri ESDM setelah 20 hari menjadi pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja.
Lantas, mengapa PDIP gencar menyoroti Archandra? Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Archandra jelas menyalahi konstitusi dan menabrak Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan.
"Dalam UU Kewarganegaraan diatur bagi setiap orang hanya boleh memiliki satu warga negara. Ketika kami melihat, mendapatkan informasi, mendapatkan data adanya kewarganegaraan ganda, lebih-lebih mengemban jabatan sangat penting dan strategis, hal tersebut tidak dibenarkan," kata Hasto di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8).
Karenanya Hasto menyebut Presiden Jokowi sudah membuat langkah tepat dengan mencopot Archandra. Sebab, menempatkan orang dalam jabatan strategis tentu tidak bisa menyepelekan persoalan administrasi.
"Ini merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi kita, terkait administrasi kewarganegaraan serta penempatan orang dalam jabatan-jabatan strategis," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan tampak paling getol mempersoalkan status kewarganegaraan ganda Archandra Tahara. Akhirnya, Archandra memang terdepak dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan