PDIP Goda Demokrat Masuk Pemerintahan Jokowi-JK

PDIP Goda Demokrat Masuk Pemerintahan Jokowi-JK
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) ke Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Joko Widodo kemarin, menjadi angin segar bagi PDI Perjuangan selaku partai pemerintah. Seiring bergulirnya pembahasan Perppu Pilkada, ada sinyal partai yang kini terafilisasi dengan Koalisi Merah Putih (KMP) bakal merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Menyikapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, partainya bersama KIH tidak saja akan mendukung Perppu Pilkada langsung yang memang sudah disuarakan sejak awal. Bahkan, Basarah menggoda partai berlogo bintang mercy itu bergabung dengan pemerintah meski saat ini tidak berada dalam kabinet.

"Peluang kerja sama dalam pemerintahan selalu terbuka karena memang cukup banyak spektrum pemerintahan yang dapat dikerjasamakan dengan PD ke depan.," kata Basarah saat dihubungi wartawan, Selasa (9/12).

Sebagai partai pendukung pemerintah, PDI Perjuangan menyambut baik prakasa mantan Presiden SBY bertemu Presiden Jokowi untuk menjajaki kerjasama politik antara PD dengan pemerintah.  Apalagi sebagai seorang negawaran, SBY dinilai tahu persis beban Presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahan nasional.

Sehingga Basarah berharap pertemuan itu menjadi pintu masuk untuk menjalin kerja sama politik yang lebih komprehensif antara PD dan Pemerintah di luar kesepakatan mengenai dukungan terhadap Perppu Pilkada langsung.

"Sebagai seorang negarawan, SBY memang sudah seharusnya ikut membantu dan memberikan dukungan terhadap Presiden Jokowi agar dia dapat memimpin pemerintahan nasional dengan baik dan efektif," tandasnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) ke Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Joko Widodo kemarin, menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News