PDIP-Golkar Tunggu Rapat

SAMARINDA - Pasangan Nusyirwan Ismail-Heru Bambang yang diusung PDIP termasuk yang paling legowo menerima hasil perolehan suara Pilgub Kaltim. Bahkan, PDIP sekarang lebih konsentrasi, untuk mengarahkan dukungannya kepada pasangan calon yang masuk putaran kedua. Dua pasang calon yang masuk putaran kedua itu yakni Awang Faroek Ishak-Farid Wadjdy (AFI) dan Achmad Amins-Hadi Mulyadi.

jpnn.com - Namun menurut Sekretaris DPP PDIP Kaltim Martin Apuy, PDIP sampai saat ini belum memutuskan akan kemana dukungan akan diberikan. Menurutnya, semuanya masih menunggu keputusan tingkat DPP yang akan dihasilkan lewat rapat pleno nanti. "Belum ada kepastian. Semuanya harus dirapatkan terlebih dahulu," ujarnya kemarin.

Menurut Martin, belum ada lobi-lobi politik yang telah dilakukan pasangan calon tertentu PDIP.

Kendati ada, katanya, semua akhirnya tetap mengacu pada keputusan partai. Bukan pada perseorangan anggota partai. "Seperti yang kita tahu, semua anggota partai akan memberikan dukungan sesuai keputusan partai nantinya. Yang akan ditelorkan lewat rapat pleno DPP. Kalau toh akhirnya kami akan memberikan dukungan pada pasangan calon tertentu, tentu ada kesepakatan politik kedua belah pihak," bebernya.

Seperti telah diberitakan, pasangan calon yang lolos ke putaran kedua, sama-sama mengklaim akan mendapat dukungan dari partai besar yang tidak lolos putaran kedua. Yakni PDIP dan Partai Golkar yang mengusung Jusuf SK-Luther Kombong.

Hingga malam tadi, Partai Golkar juga belum menentukan sikap. Sekretaris DPD Partai Golkar Pilipus Gaing mengaku, masih fokus melakukan gugatan atas pelanggaran Pilgub Kaltim yakni dugaan penggelembungan suara dengan menggunakan kartu pemilih palsu. "Kita masih menunggu ini karena kita hanya minta keadilan," kata Pilipus.

Namun ketika ditanya pilihannya seandainya akhirnya AFI-Ahad yang maju dalam putaran kedua, Pilipus mengatakan, secara pribadi ia tentu akan memilih orang yang selama ini ikut membesarkan Partai Golkar. "Kalau tanya sama saya, tentu saya akan pilih orang yang akan membesarkan Partai Golkar," tandas Pilipus. "Apakah itu Achmad Amins atau Awang Faroek, tergantung persepsi orang masing-masing," imbuh Pilipus yang masih merahasiakan siapa dua orang ini yang dianggap bisa membesarkan Partai Golkar.(*/che/gs)