PDIP Hanya Undang 8 Kandidat dalam Penjaringan Bacabup Kerinci
Lalu kapan pendaftaran akan dibuka? Hendriadi menjelaskan pendaftaran diawali dengan pengambilan dimulai pada 5-11 Juni. Kemudian, pada 12-22 Juni pengembalian formulir sekaligus kepastian bakal calon yang mendaftar.
“Sekitar Juni itu semuanya sudah rampung. Baru nanti kita serahkan ke DPD,” katanya.
Ketua DPC PDIP Kerinci, Edison mengatakan pembukaan penjaringan ini berdasarkan intruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Dimana, agar PDIP melakukan pendaftaran dan penjaringan terlebih dahulu dalam menentukan calon.
Mekanismenya, kata Edison, setelah calon mendaftar, nama-nama tersebut akan dibawa ke DPP untuk disurvei. Namun, ada juga tahapan fit and proper test serta sekolah kepala daerah.
“Nantinya penentuan akhir di DPP, kita tinggal menunggu saja," jelasnya.
Disinggung banyaknya tokoh yang muncul meramaikan pesta demokrasi di bumi Sakti Alam Kerinci, Edison menyambut positif. Menurutnya, banyak tokoh yang memiliki keberanian untuk memajukan dan merubah Kabupaten Kerinci. Termasuk dirinya, yang saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi.
Bagaiamana peluang dirinya diusung PDIP? Edison optimis. Pasalnya, sesuai intruksi pusat, PDIP akan mengusung kader internal. Apalagi, akhir-akhir ini berembus kabar, dirinya telah mendapatkan restu dari DPP.
"Kita sesuai intruksi pusat, akan mengusung kader internal. Namun kita tetap melihat peluang, ditengah masyarakat. Jika hasil survei kader internal tinggi, maka kita pokus untuk nomor 1 di Pilbup," pungkasnya. (adi)
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kerinci langsung gerak cepat.
Redaktur & Reporter : Budi
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi