PDIP Hindari Pemanfaatan Masjid untuk Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan merasa disudutkan dengan kabar tentang perlunya kader-kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memata-matai masjid demi menghalau kampanye hitam terhadap duet Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan berlaga di pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti. Pasalnya, PDIP merasa tak perlu mengawasi tempat ibadah hanya untuk kepentingan politik.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Kerohanian DPP PDIP, Hamka Haq di Jakarta, Senin (2/6). Menurut dia, kabar yang menyebut PDIP mengerahkan kadernya untuk memata-matai masjid merupakan fitnah.
“Kita tidak pernah mengeluarkan instruksi agar memata-matai masjid. Secara logika juga sangat tidak mungkin PDI Perjuangan memata-matai masjid karena kami memang tidak memiliki aparat intel,” ujar Hamka dalam jumpa pers di kantor Bamusi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Hamka yang memimpin organisasi sayap PDIP bernama Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu justru menyayangkan pemanfaatan masjid oleh pihak tak bertanggungjawab untuk menebar fitnah. Ditegaskannya, sudah semestinya masjid menjadi tempat untuk beribadah dan pencerahan umat. “Jadi bukan malah dikotori oleh pihak tak bertanggungjawab yang rawan memecah belah umat,” katanya.
Pria asal Sulawesi Selatan itu menambahkan, baik PDIP maupun tim pemenangan Jokowi-JK tidak akan memanfaatkan masjid demi kepentingan politik. “Pak JK juga Ketua Dewan Masjid Indonesia. Justru beliau yang melarang masjid dijadikan ajang penggalangan dukungan, meski untuk Jokowi- JK sekalipun," pungkas Hamka.(ara/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan merasa disudutkan dengan kabar tentang perlunya kader-kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memata-matai masjid
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung