PDIP Ingin Pembangunan di Bali Harus Melibatkan Rakyat Kecil dan Budaya
Secara pribadi, Hasto mengaku diajari Megawati untuk membuka alam rasa dan pikir agar bisa berbicara dengan semesta melalui balutan spiritualitas.
Oleh karena itu, Hasto menerangkan apa yang ditegaskan oleh Megawati Soekarnoputri bertujuan menjaga Bali dengan seluruh tradisi dan nilai kulturalnya.
“Karena itulah lebih baik digunakan pendekatan berbeda. Memperkuat interkoneksi antara Surabaya, Banyuwangi, dan Bali, khususnya Bali Utara sebagaimana digagas Bu Mega adalah pilihan yang sangat progresif dan tepat. Kemudian pembangunan infrastruktur di Bali yang lebih ramah lingkungan guna meningkatkan aksesibilitas terhadap Bali Utara,” jelas dia.
Hasto mengajak pemerintah berpikir mengubah Bali dengan seluruh kekayaan peradabannya melalui lontar dan lain-lain.
“Langkah terpenting sekarang ini justru menggali keseluruhan nilai-nilai peradaban Bali. Falsafah kebahagiaan melalui Tri Hita Karana misalnya, sangat tepat ditransformasikan untuk Indonesia dan dunia. Di situlah peran penting penting Bali, bukan malah mereduksinya dengan Bandara Internasional di Bali Utara,” tandas Hasto. (Tan/jpnn)
Pembangunan bandara di Bali Utara pasti diikuti dengan berbagai infrastruktur turisme yang lebih berorientasi pada keuntungan investor semata.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah