PDIP Jatim Peringati Kudatuli di Posko Bersejarah
Dia juga menyoroti perjalanan reformasi yang sudah kehilangan arah, karena dikendalikan oleh pihak-pihak yang punya kepentingan untuk dirinya sendiri.
Sesepuh PDI Perjuangan yang merupakan mantan Anggota DPR RI, L. Soepomo, mengajak generasi muda PDI Perjuangan untuk mengambil nilai positif peristiwa 27 Juli 1996. "Mari ambil hikmah dari 27 Juli apa yang positif, dan kita tinggalkan yang negatif," katanya.
Soepomo juga menyoroti maraknya kepala daerah dan wakil rakyat yang terjerat korupsi, dan mengajak kader PDI Perjuangan agar tidak sampai tersangkut kasus korupsi. "Kami prihatin dengan maraknya korupsi, dan ini harus jadi perhatian semua agar tidak terlibat kasus korupsi," ujarnya.
Ketua Panitia Peringatan Tragedi 27 Juli 1996, Suwari mengungkapkan, peringatan yang cukup sederhana ini diharapkan mampu mengingatkan dan merefleksikan nilai-nilai perjuangan menegakkan Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai demokrasi yang telah digali dan dicetuskan para pendiri bangsa. "Semoga yang hadir di sini selalu diingatkan akan nilai-nilai perjuangan 22 tahun lalu," kata Suwari.
Selain refleksi dan doa bersama untuk para pejuang demokrasi, peringatan Kudatuli di Posko Pandegiling ditandai dengan penyalaan lilin, mencium bendera Merah Putih, dan pemotongan tumpeng. (adk/jpnn)
Posko Pandegiling 223 Surabaya dipilh sebagai tempat peringatan peristiwa Kudatuli di Jawa Timur.
Redaktur & Reporter : Adek
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan