PDIP: Jokowi-Ahok Diserang dengan Kejam
Senin, 25 Juni 2012 – 18:46 WIB
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani mengatakan, calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama terus menjadi sasaran kampanye yang mendiskreditkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra itu. Menurut Dewi Aryani, salah satunya adalah black campaign yang menyebutkan bahwa Solo sebagai sarang narkoba.
Dewi Aryani menyebut, kampanye tersebut sudah mengarah kepada praktek Machiavelisme. "Black campaign adalah cara kerja tim kampanye yang tidak populer dan menggunakan semua cara untuk mencapai tujuan. Ini praktek kejam Machiavelisme, yaitu kelompok yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan," kata Dewi Aryani di Jakarta, Senin (25/6).
Ia menilai, upaya black campaign tidak mendidik masyarakat pemilih karena tidak menerjemahkan public interest dalam kampanye program yang menarik. "Antiserum black campaign adalah dengan mempergunakan white campaign yaitu dengan kampanye yang mendidik dan menunjukkan kualitas program yang pernah dicapai dan akan dilaksanakan oleh Jokowi yang sudah terbukti terlaksana," ujarnya.
Bahkan, lanjut Dewi, Jokowi sebagai kandidat walikota terbaik merupakan prestasi luar biasa yang tidak mungkin terjadi jika tidak benar-benar memiliki kiprah konkrit dalam masyarakat.
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Dewi Aryani mengatakan, calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama
BERITA TERKAIT
- Paslon Pramono-Rano Kritik Pernyataan Suwono soal Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Pedagang Beras Pasar Induk Cipinang Kompak Dukung Pramono-Rano
- Begini Alasan KPU Gelar Debat Perdana Pilgub Jabar di Kampus
- Bawaslu Terima Ratusan Aduan dan Temuan Dugaan Kades Tak Netral di Pilkada 2024
- Emak-emak Senang Program GRATISPOL, Rudy-Seno: Bisa Hemat Rp 1 Juta Per Bulan