PDIP Kecam Iklan Politik SBY
Penurunan Harga BBM Bukan Prestasi Presiden dan Demokrat
Jumat, 23 Januari 2009 – 08:55 WIB
JAKARTA – Iklan politik Partai Demokrat versi penurunan harga BBM yang familier dengan kalimat ’’Terimakasih, Pak SBY’’ benar-benar membuat PDIP kebakaran jenggot. Sebagai partai yang memilih oposisi, PDIP menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat tidak pantas mengampanyekan penurunan harga BBM sebagai kebijakan yang sukses. Dalam kesempatan itu, tampak hadir Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan Puan Maharani, Direktur Megawati Institute Arif Budimanta, dan pengamat politik dari Reform Institute Yudi Latief.
"Tak perlu menjadi ahli perminyakan atau ahli ekonomi untuk tahu bahwa penurunan itu sudah otomatis saja mengikuti turunnya harga minyak dunia,’’ kata Sekjen PDIP Pramono Anung di Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta, kemarin (22/1).
Baca Juga:
Dengan demikian, imbuh Pram –begitu Pramono akrab disapa–, penurunan harga BBM kali ini tidak memerlukan inovasi atau kerja ekstra. ’’Presiden SBY sebaiknya mempertimbangkan kembali penayangan iklan turunnya harga BBM itu,’’ ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Iklan politik Partai Demokrat versi penurunan harga BBM yang familier dengan kalimat ’’Terimakasih, Pak SBY’’
BERITA TERKAIT
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Jelang Pencoblosan Pilgub Jateng, Andika-Hendi Serahkan Kepada Masyarakat
- Cawalkot Cilegon Robinsar jadi Korban Fitnah, Tim Pemenangan Langsung Bergerak
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Ditantang Ketum Jakmania, Ridwan Kamil Pamer Pakai Jersi Persija