PDIP: Kenaikan Tunjangan DPR Kurang Tepat, Kinerja Belum Memuaskan

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai kenaikan tunjangan anggota DPR belum tepat, karena kinerja Wakil Rakyat saat ini belum memuaskan.
Ini disampaikan Hasto menanggapi kenaikan tunjangan anggota DPR yang telah disetujui Menteri Keuangan dalam RAPBN 2016. "Pemberian fasilitas kenaikan tunjangan di tengah kinerja yang belum memuaskan bagi rakyat, bagi DPP PDIP kurang tepat," kata Hasto di kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Kamis (17/9).
Hal ini menurutnya sempat disinggung Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat rapat koordinasi fraksi PDIP DPR hari ini. Bahkan, Megawati menginstruksikan para kadernya di DPR ikut melakukan pembenahan di DPR.
"Pengarahan ibu ketum juga mengatakan di PDIP juga dapat melakukan berbagai pembenahan secara internal mengingat pandangan masyarakat terhadap kinerja dewan kan masih dipersepsikan negatif," jelasnya.
Hasto juga menambahkan rapat koordinasi fraksi dengan DPP itu juga digunakan sebagai momentum menaikkan kinerja kadernya di DPR. Lebih-lebih di saat perekonomian nasional kondisinya kurang baik.
"Sebagai perwakilan rakyat seharusnya (DPR) sensitif, mampu melihat kondisi yang dihadapkan pada persoalan ekonomi. Tidak ada salahnya pimpinan DPR mengajukan penundaan terhadap kenaikan tunjangan. Yang harus ditingkatkan adalah kinerja dewan. Bukan tunjangan," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai kenaikan tunjangan anggota DPR belum tepat, karena kinerja Wakil Rakyat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan