PDIP Kian Khawatir Bakal Jadi Korban Kecurangan

PDIP Kian Khawatir Bakal Jadi Korban Kecurangan
PDIP Kian Khawatir Bakal Jadi Korban Kecurangan

jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) terus mencemaskan potensi kecurangan pada pemilu legislatif yang digelar 9 April nanti. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto bahkan mengaku mendapat informasi tentang adanya operasi khusus untuk menggembosi partai-partai tertentu.

Hasto mengungkapkan, ada operasi yang diduga melibatkan aparat intelijen untuk menggembosi suara partai tertentu. Menurutnya, operasi itu menggunakan sandi nama-nama burung seperti ‘Gagak Hitam’, ‘Merpati’ dan ‘Alap-Alap’.

“Mereka punya kemampuan menggembosi partai tertentu. Makanya Partai Golkar pun diserang dengan video tamasya Maladewa,” kata Hasto dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/3), jelang keberangkatannya ke Manado, Sulawesi Utara untuk kampanye bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dipaparkannya, upaya penggembosan itu sudah sedemikian massif dan terstruktur hingga mampu menjangkau penyelenggara pemilu. Misalnya dalam pengaturan jadwal kampanye, kebijakan KPU pusat ternyata tak diikuti KPU di daerah.

"Mereka telah bermain jauh sehingga bisa mengatur jadwal kampanye. Partai-partai yang berpotensi membesar seperti PDI Perjuangan dan Nasdem, jadwal kampanyenya sering dibenturkan dengan regulasi baru yang dibuat oleh KPU daerah," katanya.

Di sisi lain, kata orang dekat Megawati Soekarnoputri itu, ada pembengkakan dana bantuan sosial (bansos) dalam APBN 2014 dari Rp 55,8 triliun berubah menjadi Rp 91,8 triliun. Hasto pun semakin yakin upaya untuk menggembosi partai-partai tertentu itu memang berlangsung dari hulu ke hilir.  “KPK juga sudah memberi warning soal lonjakan penggunaan dana bansos itu,” katanya.(ara/jpnn)


JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) terus mencemaskan potensi kecurangan pada pemilu legislatif yang digelar 9 April nanti. Wakil Sekretaris Jenderal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News