PDIP: Koalisi Pilkada tak Otomatis untuk Pilpres
Selasa, 17 Juli 2012 – 14:37 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa keputusan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta tidak otomatis berlaku di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Sebab, dinamika yang berkembang di Pemilukada DKI Jakarta berbeda dengan Pilpres, sehingga keduanya harus dipisahkan. "DKI kan jelas fenomenanya, di mana warga DKI menginginkan perubahan wajah pemerintahan di DKI. Semoga figur Jokowi-Basuki yang sukses di daerah mampu mengemban amanah masyarakat DKI untuk perubahan "Jakarta Baru" disemua aspek," ujar Anggota Komisi I DPR itu. (boy/jpnn)
Menurut Tjahjo, soal pilpres itu nantinya tentu menunggu hasil pemilu legislatif dan keputusan politik partai. "Bisa berkoalisi dan bisa menentukan pasangan sendiri. Itupun kan harus dilihat pada perolehan suara pemilihan legislatif," kata Tjahjo menanggapi pertanyaan wartawan soal perolehan suara pilkada DKI sebagai cerminan strategi pilpres 2014 Selasa (16/7).
Baca Juga:
Ia menjelaskan, pada pilkada partai lebih memilih dan memersiapkan serta menjual figur calon kepala daerah. Tjahjo justru berharap khususnya kepada Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon kepala daerah untuk dapat berkoalisi dengan rakyat pemilih di DKI.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa keputusan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pemilihan Umum Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang