PDIP Larang Kadernya Gabung Nasdem

PDIP Larang Kadernya Gabung Nasdem
PDIP Larang Kadernya Gabung Nasdem
Ketua Bidang Organisasi PP Nasdem Ferry Mursyidan Baldan mempertanyakan berkembangnya pelarangan para pimpinan parpol terhadap kadernya untuk masuk Nasdem. Menurut dia, sikap tersebut diskriminatif dan meninggikan kadar eksklusivitas dalam kehidupan berbangsa yang majemuk. "Mengapa semua ini terjadi seperti ada komando yang menggerakkan. Apakah pimpinan parpol tersebut tidak tahu bahwa aturan main tentang parpol dan ormas berbeda," kata Ferry.

     

Dia menegaskan, UU Parpol sudah mengatur tidak bolehnya rangkap keanggotaan dalam berpartai. Seiring dengan itu, imbuh Ferry, sudah menjadi rumus baku bahwa para politisi seharusnya membuka ruang untuk mengembangkan modal sosialnya. "Saya merasakan ada kejanggalan. Terlebih kita melihat bagaimana politisi berusaha memperkuat modal sosialnya melalui ormas, terakhir kita lihat bagaimana nasib HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Red)," sindirnya.

     

Munas HKTI di Bali awal Juli lalu memang diwarnai tarik-menarik kepentingan yang cukup kencang dari para elite parpol. Sampai HKTI akhirnya terpecah menjadi dua, yakni kubu Prabowo Subianto dan kubu Oesman Sapta Odang.

     

Ferry menandaskan, sebagai ormas, keanggotaan Nasdem bersifat sangat terbuka dan sukarela. "Nasdem menghimpun seluruh warga negara, apa pun profesi, latar belakang ekonomi, pendidikan, agama, dan sukunya. Termasuk apa pun latar belakang parpolnya," jelas Ferry. (pri/c3/tof)

JAKARTA - Semakin banyak saja partai politik yang mewaspadai gerakan ormas Nasional Demokrat (Nasdem). Setelah Partai Golkar, kini PDIP juga memberikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News